Selasa, 05 November 2013

Tentang Rencana Keuangan

Siapapun Anda, baik dari berbagai latar belakang umur maupun profesi, pasti terlibat dengan dunia keuangan. Sejelek-jeleknya ortu Anda akan terlibat dengan uang untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari, bukan begitu? Tetapi harus kita akui bahwa rata-rata kita masih memiliki pengetahuan yang minim tentang pengaturan/perencanaan keuangan, ya kan? Untungnya, buku bisa menjadi investasi untuk mengatasi hal ini! Berikut ini adalah beberapa judul buku yang saya rekomendasikan!

Make It Happen (Prita Hapsari Ghozie)
Buku ini termasuk buku cetakan baru. Dan yang menjadi kekuatan tambahan-nya adalah ini adalah buku kedua dari sang penulis, artinya sang penulis sudah mempunyai cukup pengalaman dalam menulis buku yang baik. Buku ini cukup menyenangkan! Lho kok? Iya! Karena di dalamnya kita disajikan layout halaman yang penuh warna (meskipun dicetak pada kertas biasa, bukan glossy). Selain itu, di dalamnya kita juga dilibatkan untuk melakukan perhitungan-perhitungan finansial sederhana. Memang buku ini berbicara tentang angka-angka yang fantastis! Sehingga bagi sebagian orang, pesan buku ini dirasa kurang feasible (sulit terjangkau alias mustahil). Buku ini memuat tips perencanaan dana pensiun, dana belanja, dana sekolah, dana KPR, dan beberapa tips lainnya. Recommended! Catatan: Ada baiknya, khususnya bagi para wanita, untuk membaca terlebih dahulu buku pertamanya: Menjadi Cantik, Gaya dan tetap Kaya.

Untuk Indonesia Kuat (Ligwina Hananto)
Buku ini adalah salah satu buku yang cukup lama terdaftar di dalam wish list saya. Dan akhirnya buku ini terbeli juga. Namun sayangnya, setelah membeli buku ini, saya kurang mendapatkan value di dalamnya. Lho? Sebenarnya buku ini memuat pesan yang original, yakni tentang memajukan kaum menengah di Indonesia. Namun dari segi kelengkapan, kedalaman dan layout, menurut saya buku ini masih kalah dibandingkan buku yang saya bahas sebelumnya.

Semoga bermanfaat.

Tentang Kreativitas

Apakah Anda orang yang kreatif? Atau, seperti saya, Anda merasa termasuk orang yang kurang/tidak kreatif? Bagaimana cara menjadi pribadi yang kreatif?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas mungkin pernah terlintas di benak para pembaca sekalian. Saya pun pernah merasakan hal yang sama. Saya merasa sudah terlahir sebagai seorang analis, bukan seorang yang kreatif. Dan ternyata, ini adalah mindset yang sama sekali keliru, bahkan berbahaya!

Kok bisa? Karena akhirnya saya mendapatkan beberapa sumber referensi yang menyatakan bahwa semua orang bisa menjadi kreatif! Yang tentu saja dengan beberapa persyaratan. Apa saja itu? Saya tidak ingin membocorkan secara langsung, namun saya akan memberikan sedikit "bocoran" dari beberapa buku yang bisa dijadikan rujukan.

Creative Junkies (Yoris Sebastian)
Buku ini menjadi buku pertama yang saya rekomendasikan, meskipun saya sendiri belum membacanya (lho kok?). Iya! Alasannya karena buku ini adalah buku yang sudah dicetak berulang kali dan dari penulis yang punya banyak pengalaman bekerja di industri kreatif (bisa di-Google, salah satu clue-nya adalah ajang Black Innovation Award).

Be Creative (Tim Wesfix)
Buku ini juga sangat saya rekomendasikan, meskipun sekali lagi saya sendiri belum membacanya (hehehe...). Alasan saya adalah, buku ini merangkum berbagai tips seputar cara-cara menjadi pribadi yang (lebih) kreatif. Saya bisa tahu dari melihat sepintas isi buku sekaligus daftar isi dari buku ini. Buku ini adalah salah satu buku yang ada di wish list saya pribadi.

101 Creative Notes (Yoris Sebastian)

Kalau buku yang ini, saya punya dan pastinya sudah membacanya! Buku ini sangat "ringan", apalagi berisi banyak ilustrasi (mirip buku cerita bergambar). Seperti judul buku-nya, di dalam buku ini terdapat 101 tips untuk menjadi pribadi yang kreatif. Sayangnya, karena bersifat kompilasi, banyak tips yang kurang dibahas secara mendalam.

Accidental Creative (Todd Henry)
Ini adalah salah satu dari sedikit "buku berat" yang saya miliki. Sebagai buku terjemahan, isinya pasti cukup mendalam. Sayangnya, buku ini lebih tepat dimasukkan dalam genre business/management. Pesan inti dari buku ini adalah menjaga ritme kehidupan pribadi dan profesi, artinya tidak membuat dinding antara pekerjaan dan aktualisasi diri, relasi dan waktu pribadi. Selain itu, seperti dalam buku lainnya, proses kreatif dalam buku ini diibaratkan seperti menanam bibit tumbuhan, membutuhkan waktu dan upaya sadar agar akhirnya "berbuah" di waktu yang diinginkan. Buku ini juga cukup unik. Hah? Iya! Karena biasanya buku tentang kreativitas akan banyak berbicara tentang kerja otak kanan, otak imajinasi. Tetapi buku ini tidak! Buku ini justru banyak membahas tentang manajemen dan organisasi waktu, yang mana lebih banyak melibatkan otak kiri.

Semoga bermanfaat!