Hari ini, kembali terbukti bahwa televisi bisa menjadi sahabat, tidak melulu meracuni seperti kebanyakan pendapat orang. Hari ini saya merasa beruntung, mungkin juga sudah berjodoh, karena sempat menonton dua acara inspiratif. Dua acara tersebut adalah Young on Top di Metro TV (tayang hari Sabtu, 15.05 WIB) dan Manusia Indonesia di TV-One (tayang hari Sabtu, 15.30 WIB). Biasanya saya suka minder kalo melihat kesuksesan orang lain, tetapi kali ini perasaan saya agak berbeda. Karena bahasan pada kedua acara tersebut tidak membahas kesuksesan yang terkait dengan jabatan profesional yang tinggi. Yang satu membahas tentang penulis sukses, dan yang satu lagi tentang prestasi komunitas pelajar/sarjana.
Young on Top
Awalnya saya agak kurang tertarik menonton acara ini, alasannya adalah karena host dari acara ini yang tampak sangat proud. Tetapi kemudian setelah tahu bahwa bintang tamunya Alberthiene Endah, saya langsung terpaku di depan layar tivi saya. Ia populer dengan gebrakannya dalam gaya penulisan biografi yang berbeda dari kebiasaan yang ada, khususnya diawali pada biografi artis Krisdayanti. Host dari acara ini adalah Billy Boen. Nama ini sejujurnya cukup familier buat saya, tetapi saya belum punya gambaran wajah orangnya seperti apa.
Di sini Mbak AE memberikan tips2 sukses yang pada dasarnya sudah banyak dibahas di buku2 motivasi. Yang sedikit berbeda adalah dia sering menyebut kata bodoh. Dia memiliki pengalaman bahwa kebodohan adalah salah satu bagian dari proses menuju kesuksesan. Dia mengalami sendiri bahwa ketidaktahuannya dalam beberapa hal justru menyebabkan munculnya spontanitas yang akan memberikan nilai tambah.
Manusia Indonesia
Awalnya saya kurang tertarik dengan acara ini, karena membahas prestasi pelajar Indonesia yang sudah pernah saya bahas di blog saya. Tetapi kemudian ada yang berbeda dari acara ini, yaitu yang ditayangkan adalah orang yang saya kenal dan lebih2 mengambil lokasi shooting di almamater saya, Universitas Brawijaya, Malang. Orang yang saya tahu itu adalah: Eka Maulana, dulu saya kenal sebagai adik tingkat saya yakni mahasiswa angkatan 2004, dan sekarang sudah menjadi seorang dosen (hebat bro!). Tokoh kedua yang dibahas adalah Slamet Budi Cahyono. Kalo pria yang satu ini, jujur saya tidak kenal. Ia dikenal atas berbagai prestasinya, salah satunya adalah sebagai Pemuda Andalan Nusantara. Kedua tokoh sarjana ini pada masa kuliahnya sama2 langganan menjadi pemenang lomba2 atau kompetisi2 baik nasional maupun internasional. Saat ini, pemuda yang satu ini berprofesi sebagai motivator dan punya kepedulian besar kepada teknologi tepat guna dan pelajar2 yang tertarik pada karya ilmiah.
Akhir dari tulisan ini, kedua acara televisi tersebut saya nilai sangat inspiratif dan kurekomendasikan untuk ditonton para pelajar di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar