Kamis, 07 Juni 2012

Kualitas Premium Pertamina

Saya sudah cukup lama tergelitik dengan issue ini. BBM bersubsidi di Indonesia begitu dibutuhkan. Namun, ada satu (mungkin dua) ironi yang sudah menjadi rahasia umu. Yakni tentang kualitas bensin Pertamina, yang mana mereka namakan Premium (nggak cocok banget deh kayaknya). Berikut adalah faktanya:

Kualitas Bensin Premium RI Paling Rendah Dibanding Negara Lain

Zulfi Suhendra - detikfinance
Senin, 30/04/2012 13:59 WIB
 
Jakarta - Komisi Pembatasan Bensin Bertimbal (KPBB) memaparkan perbandingan kualitas bensin sejenis premium di negara-negara berkembang. Ternyata kualitas premium di Indonesia masuk kriteria yang cukup rendah.

Juru bicara KPBB Ahmad Safrudin menjelaskan spesifikasi BBM di negara Asia berbeda-beda. Negara Asia menetapkan spesifikasi BBM merujuk pada kebutuhan standar kendaraan motor yang mereka adopsi.

"Mereka (Negara Asia) menggunakan acuan World Wide Fuels Charter untuk menetapkan spesifikasi BBM sehingga sesuai dengan persyaratan standar kendaraan bermotor di negaranya," papar Ahmad dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin (30/4/12).

Dicontohkan Ahmad negara-negara Asia menjual BBM yang berstandar Euro 1-4. Seperti India yang mengadopsi kendaraan berstandar Euro 4 sejak tahun 2010, dan otomatis BBM yang dikonsumsi pun menggunakan standar Euro 4. Juga di Vietnam mengadopsi kendaraan berstandar Euro 2 yang mengkonsumsi BBM berstandar Euro 2 pula.

"Nah, sekarang dimana posisi kualitas premium kita? Premium kita tidak dalam kategori yang memenuhi standard Euro, sekalipun Euro 1, padahal kendaraan di Indonesia sudah menggunakan standar Euro 2," tegasnya.

Ahmad ingin pemerintah mampu menaikkan kualitas premium. Apabila tidak, kata Ahmad, masyarakat akan membayar lebih mahal dengan kualitas premium yang diperoleh.

"Tentunya ini bertentangan dengan UU No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen," katanya.

Lebih lanjut lagi Ahmad juga menyebutkan rencana pembatasan BBM bagi kendaraan 1500 cc ke atas yang saat ini akan dilancarkan pemerintah dinilai bukan solusi yang cerdas.

"Itu diskriminatif dan rumit pengawasannya, dan juga membuka peluang terjadinya manipulasi pemanfaatannya. Disparitas harga akan menciptakan peluang penyalagunaan BBM, sehingga BBM bersubsidi digunakan oleh yang tidak berhak," tutupnya.

Pada intinya, dia mengatakan harus adanya adjustment kualitas BBM apabila ada kenaikan BBM nantinya serta adanya transparansi pemerintah terkait harga pokok produksi BBM.

(zul/dru)

Sumber: detik.com
Ironi yang lain, bumi Indonesia kan sebenarnya kaya akan sumber bahan tambang. Tetapi sampai hari ini kekayaan ini belum dapat digunakan untuk kemakmuran rakyat. Ada pula bahasan bahwa Pertamina, yang merupakan BUMN, masih kurang berkomitmen dalam hal transparansi keuangan serta dalam hal pembuatan kilang2 minyak baru di dalam negeri.

Namun dari segala kelemahan yang ada ini, saya ingin menyampaikan sebuah ajakan, yakni bagi para pengguna motor mari lebih memprioritaskan penggunaan Pertamax. Apa alasannya? Memang saya tahu, harga Pertamax itu 2 kali lipat harga Premium. Saya juga tahu, saat ini cukup mudah mengajukan kredit pembelian Sepeda Motor, sehingga Anda tidak terlalu khawatir atas kerusakan motor Anda. Tetapi kerusakan atas penggunaan Premium tidak hanya terjadi pada motor Anda, tetapi juga pada udara di sekitar Anda (polusi udara). Saran saya lainnya yang lebih gila adalah beralihlah menggunakan Fasilitas Transportasi Umum, walaupun saya tahu kondisinya masih jauh dari kata ideal. Saran saya yang paling gila adalah mari beralih menggunakan sepeda yang ramah lingkungan dan bisa meng-olahraga-kan tubuh kita.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar